1. GWANGHWAMUN
Gwanghwamun adalah
sebuah gerbang yang terletak di Seoul, Korea Selatan, yang didirikan pada tahun
1395. Gerbang Gwanghwamun berdiri di depan Istana Gyeongbok dan telah mengalami
masa panjang berbagai kerusakan dan kehancuran. Di tempat berdirinya inilah diketahui
sebagai pusat kota Seoul.
Gwanghwamun dibangun
pada tahun 1395 untuk menandai berdirinya Dinasti Joseon. Pada masa Invasi
Jepang tahun 1592, gerbang ini mengalami kehancuran parah. Raja Gojong kembali
memerintahkan pembangunannya pada tahun 1867 bersamaan dengan pendirian kembali
bagian-bagian istana. Gwanghwamun berdiri tegak sampai tahun 1926, ketika pada
masa Penjajahan Jepang, gerbang ini dipindahkan ke lokasi yang sekarang di
Museum Nasional Rakyat Korea sebagai gerbang Bangunan Pemerintahan Jenderal
Jepang yang luas. Setelah kemerdekaan dari Jepang dan Perang Korea, Gwanghwamun
mengalami kerusakan parah. Barulah pada tahun 1963 almarhum presiden Park
Chung-hee memerintahkan pembangunan dan perbaikan. Papan nama Gwanghwamun
dilukis sendiri oleh Park Chung-hee dan berdiri tegak sampai akhir 2006.
2. CHANGDEOK
Istana Changdeok adalah
istana Dinasti Joseon di Seoul. Terletak di sebelah timur istana utama (Istana
Gyeongbok), dijuluki Donggung (Istana Timur). Changdeokgung bermakna
"Istana Kebajikan Gemilang".
Sebagai istana utama,
Istana Gyeongbok merupakan pusat pemerintahan yang dikelilingi oleh kuil
leluhur, altar kurban dan kantor-kantor pemerintahan. Namun, istana yang disukai dan ditempati
lebih lama adalah Changdeok. Saat Dinasti
Joseon berakhir pada tahun 1910, Istana Changdeok dijadikan aset pemerintah dan
dibuka untuk umum.
Sampai kini, komplek
ini dikagumi karena mewarisi elemen-elemen arsitektur Zaman Tiga Kerajaan yang
harmonis dengan alam. Metode seperti ini tidak ditemui dalam pembangunan Istana
Gyeongbok. Bersama Benteng Hwaseong, Istana Changdeok dilestarikan sebagai
Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1997.
3. CHANGGYEONG
Changgyeonggung atau
Istana Changgyeong adalah istana yang berlokasi di Seoul, Korea Selatan.
Aslinya adalah bangunan istana musim panas dari kaisar Dinasti Goryeo yang
dibangun pada tahun 1104, kemudian diwariskan ke Dinasti Joseon dan merupakan
salah satu dari Lima Istana Besar Dinasti Joseon.
Raja Sejong yang Agung
dari Dinasti Joseon kemudian menambahkan beberapa bangunan istana untuk
ayahandanya Raja Taejong dan disebut dengan Istana Sugang (Suganggung), namun
pada tahun 1483 direnovasi dan diperluas oleh Raja Seongjeong. Istana ini
mengalami kehancuran pada saat Invasi Jepang ke Korea tahun 1592, namun setelah
itu dipulihkan lagi.
Pada masa kolonial
Jepang, pemerintah Jepang menambahkan kebun binatang, kebun raya dan museum
ggtgtgyhu di dalam kompleksnya. Pada tahun 1983 kebun binatang dan kebun raya
dihilangkan.
4. ISTANA DEOKSU
Istana Deoksu adalah
salah satu dari Lima Istana Utama Dinasti Joseon. Istana Deoksu pernah menjadi
kediaman beberapa pemimpin Dinasti Joseon sampai periode penjajahan Jepang.
Jenis bangunan di komplek Istana Deoksu terdiri dari bangunan kayu dan bergaya barat.
Sebagai tambahan bangunan, di dalam area kompleks juga terdapat museum seni,
kebun raya dan monumen raja Sejong. Awalnya dinamakan Gyeongungung (Istana
Gyeongun), istana ini mulai dikenal luas sejak akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20 karena menjadi latar belakang konflik politik antara Dinasti Joseon
dengan pihak-pihak asing. Dalam sejarah Korea, Istana Gyeongun merupakan tempat
diproklamirkannya Kekaisaran Han Raya.
5. ISTANA GYEONGBOK
Istana Gyeongbok adalah
sebuah istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk), Korea
Selatan. Istana ini termasuk dari 5 istana besar dan merupakan yang terbesar
yang dibangun oleh Dinasti Joseon.
Istana Gyeongbok
aslinya didirikan tahun 1394 oleh Jeong do jeon, seorang arsitek. Istana ini
hancur pada saat invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598 dan dibangun lagi
selama tahun 1860-an dengan 330 buah komplek bangunan dengan 5.792 kamar.
Berdiri di wilayah seluas 410.000 meter persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol
keagungan kerajaan dan rakyat Korea. Setelah pembunuhan Maharani Myeongseong
oleh mata-mata Jepang pada tahun 1895, Raja Gojong meninggalkan istana ini
bersama anggota keluarganya yang lain dan tidak akan pernah kembali.
Pada tahun 1911,
pemerintahan Jepang yang sedang menjajah Korea menghancurkan semua bangunannya
kecuali 10 bangunan utama, dan membangun Bangunan Pemerintahan Utama Jepang
untuk gubernur jenderal Korea di depan Ruangan Tahta.
Bangunan utama dari
Istana Gyeongbok termasuk Geunjeongjeon, Ruangan Tahta Raja (yang merupakan
harta nasional Korea Selatan nomor 223) dan Paviliun Gyeonghoeru (harta
nasional nomor 224) yang memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah
tonggak granit.
Istana Gyeongbok saat
ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of
Korea) berdiri di dalamnya.
Banyak rakyat Korea
yang berharap pemerintahnya dapat mengembalikan bentuk asli istana. Berkat
kerja keras arkeolog, 330 bangunan berhasil dibangun kembali. Saat ini gerbang
masuk istana (Gwanghwamun) sedang direnovasi untuk dibuat kembali seperti pada
asalnya dan diperkirakan selesai tahun 2009.
Bagaimana temen-temen 5 wisata istana di korea keren kan selanjutnya admin akan memposting tentang 6 wisata kuil di korea dan temen-temen jangan minggat ya jangan lupa saran dan komentarnya dan jangan lupa juga sering-sering ke blog admin karna admin selalu mengutamakan pelanggan untuk mengetahui informasi yang belum pernah di ketahui.. sampai ketemu di artikel selanjutnya yaaa......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar