Selasa, 07 Februari 2017

CONTOH PROPOSAL JUDUL SKRIPSI


Hai teman-teman hari ini saya akan memposting contoh proposal judul skiripsi dimana pasti teman-teman bingung gimana sih proposal judul skripsi itu apa-apa saja sih yang ada di dalamnya, bab-bab apa saja yang di pakai buat proposal judul skripsi nah dsini saya akan memberikan contoh proposal judul skripsi.

jadi bagi teman-temen yang pengen lihat silahkan dan pengen compas silahkan agar kalian tau bagaimana caranya membuat proposal judul skripsi yang pengen tanya-tanya silahkan komentar ya...


ini dia proposal judul skripsinya.....







BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Di dalam kehidupan manusia, pendidikan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rotasi kehidupan itu sendiri. Peranan pendidikan dalam kehidupan manusia sangat besar sekali dalam kehidupan individu, keluarga, suku, bangsa, dan maju mundurnya suatu bangsa tergantung pada maju mundurnya pendidikan yang ada pada bangsa tersebut.
Pendidikan bertujuan tidak hanya untuk mentransfer kebudayaan dari satu generasi kegenerasi berikutnya, tetapi juga untuk membentuk watak dan kepribadian manusia seutuhnya serta menggali potensi diri yang ada pada diri mereka. Hal ini juga selaras dengan tujuan pendidikan nasional yang telah tercantum dalam Undang-Undang Pendidikan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional dalam Bab II pasal 3 sebagai berikut:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara demokratis serta bertanggung jawab[1].

Selain banyak fungsi positif yang dihasilkan dengan adanya pendidikan, Islam juga telah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan pendidikan. Seperti yang terdapat dalam QS As-Shaad ayat 29, dimana manusia diperintahkan untuk mempelajari agama.
كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ ٢٩
Dalam pendidikan memuat adanya sebuah proses, yaitu proses belajar mengajar. Yang didalam proses itu adanya interaksi antara pendidik dengan peserta didik, pendidik memberikan pelajaran dan peserta didik menerima pelajaran. Agar pelajaran bisa diterima dengan baik oleh peserta didik maka guru harus pandai menggunakan berbagai macam pendekatan pembelajaran dalam proses mengajar. Disinilah peranan penting pendekatan dalam pendidikan khususnya dalam proses mengajar.
Pendekatan dalam pengajaran diartikan sebagai a way of beginning something, yang artinya cara memulai sesuatu. Dari sini dapat kita ketahui peranan pendekatan dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan. Ketika ingin proses belajar mengajar, maka harus dimulai dengan pendekatan pembelajaran yang tepat, jika pendekatan kurang tepat maka keseluruhan proses belajar mengajar jadi kurang efektif, karena acuan awal, yaitu pendekatannya kurang tepat.
“Pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, didalam mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.”[2]

Pendekatan Contextual Teaching and Learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. [3]

     Pendekatan Contextual Teaching and Learning adalah pendekatan yang pengaplikasiannya dengan cara mengaitkan materi yang diajarkan dengan fenomena yang terjadi dikehidupan sehari-hari. Sehingga dengan begitu peserta didik akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan, karena tidak hanya teori yang disampaikan dikelas, tetapi mereka juga mengetahui pengapliksiannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian penguasaan materi sudah maksimal, yang nantikan akan berdampak pada hasil belajar peserta didik. Ketika penguasaan materi sudah maksimal maka hasil belajarpun akan maksimal.
Menurut Nasution (1995: 25) mengemukakan bahwa hasil adalah suatu perubahan pada diri individu. Perubahan yang dimaksud tidak hanya perubahan pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada individu tersebut.[4]
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Peserta didik yang belajar akan memperoleh hasil dari apa yang telah dipelajari selama proses belajar mengajar. Hasil belajar dapat dilihat dari suatu perubahan yang terjadi pada peserta didik itu sendiri, bukan hanya perubahan mengenai pengetahuan tapi yang sangat penting adalah perubahan yang terjadi pada perilaku atau sikap peserta didik. Karena yang terpenting dalam hasil belajar adalah masalah perilaku atau sikap, maka nanti ada hubungan dengan mata pelajaran Akidah Akhlak.
Akidah Akhlak terdiri dari dua kata, yaitu akidah dan akhlak. Akidah adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seseorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan yang mengikat. Sedangkan Akhlak yang berarti tingkah laku, perangai/tabi’at, watak, moral atau budi pekerti. Sehingga dapat kita tarik kesimpulan, bahwa Akidah Akhlak adalah berperilku atau bersikap sesuai dengan ajaran agama Islam.
Dari pengamatan sementara pada MTs Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar diketahui bahwa dalam proses pembelajaran guru sudah menerapkan Pendekatan Contextual Teaching and Learning, sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan karena pendekatan yang dilakukan adalah menghubungkan materi yang disampaikan dengan kehidupan sehari-hari. Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning memberikan dampak yang baik terhadap keberhasilan belajar siswa, itu semua tergambar dari keaktifan siswa ketika belajar dan hasil belajar yang termasuk kategori baik.
Atas dasar kenyataan tersebut, penulis tertarik untuk mendapatkan gambaran kongkret tentang pengaruh implementasi pendekatan  Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa yang nantinya akan penulis tuangkan kedalam bentuk skripsi yang berjudul  “Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning Tehadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VII Di MTs Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar”.

B.     Penegasan Judul
Untuk menghindari kekeliruan dalam menafsirkan judul diatas, maka penulis memberikan penjelasan dan penegasan judul sebagai berikut:
1.      Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu, orang, benda dan sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan.[5] Sedang yang dimaksud penulis , adalah sesuatu daya yang ditimbulkan dari penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa.
2.      Pendekatan
Pendekatan dalam pengajaran diartikan sebagai a way of beginning something, yang artinya cara memulai sesuatu. Dari sini dapat kita ketahui peranan pendekatan dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan. Ketika ingin proses belajar mengajar, maka harus dimulai dengan pendekatan pembelajaran yang tepat, jika pendekatan kurang tepat maka keseluruhan proses belajar mengajar jadi kurang efektif, karena acuan awal, yaitu pendekatannya kurang tepat.
3.      Pendekatan Contextual Teaching and Learning
Pendekatan Contextual Teaching and Learning merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
4.      Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Peserta didik yang belajar akan memperoleh hasil dari apa yang telah dipelajari selama proses belajar mengajar.
5.      Akidah Akhlak
Akidah Akhlak adalah berperilku atau bersikap sesuai dengan ajaran agama Islam.

C.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi pokok persoalan penelitian adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar?
2.      Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar?
3.      Apakah ada pengaruh penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar?

D.  Alasan Memilih Judul
Yang menjadi alasan penulis dalam memilih judul judul penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Mengingat hasil belajar sangat perlu untuk ditingkatkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
2.    Mengingat penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning
pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar, dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning apakah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa atau tidak.

E.     Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui pendekatan Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar
2.      Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar
3.      Untuk mengetahui apakah berpengaruh penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar.

F.     Hipotesis
Berdasarkan kerangka teori diatas maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:”Jika Pendekatan Contextual Teaching and Learning diterapkan, mempengaruhi hasil belajar siswa Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak, maka hipotesis yang diajukan dapat diterima, yakni terdapat korelasi antara Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa”.
                                                                                           
G.    Signifikan Penelitian
1.      Sebagai masukan dan informasi pada MTs Telok Selong Ulu Kabupten Banjar dalam memperbaiki hasil belajar peserta didik.
2.      Sebagai bahan informasi dan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin mengambil penelitian lebih lanjut tentang hasil belajar peserta didik.
3.      Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis, dan sebagai khazanah perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Martapura.

H.    Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan berisikan: Latar Belakang Masalah, Penegasan Judul, Perumusan Masalah, Alasan Memilih Judul, dan Sistematika Penulisan
Bab II, Landasan Teoritis tentang: Pengertian Pendekatan Contextual Teaching and Learning, Pengertian Hasil Belajar Siswa,
Bab III, Metode penelitian yang berisi tentang: Jenis Penelitian, Subjek dan Objek Penelitian, Data, Teknik Pengumpulan Data, Kerangka Dasar Penelitian, Teknik Pengelolaan Data, Analisa  dan Prosedur Penelitian.
Bab IV, Laporan hasil penelitian yang meliputi Gambaran Umum Tempat Penelitian, Penyajian data dan analisa data.
Bab V, Penutup yang berisikan: Kesimpulan dan saran-saran.




BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Jenis, Tempat, dan Waktu Penelitian
1.      Jenis Penelitian
Ditinjau dari objeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini diperoleh dari lapangan, sedangkan sifat penelitian ini adalah kuantitatif.
2.      Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar.
3.      Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu yaitu pada bulan Oktober 2016.

B.     Populasi dan Sampel Penelitian
1.      Populasi
Populasi dalam penelitian ini meliputi siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar. Hal ini penulis lakukan agar memudahkan dalam menyusun skripsi. Berdasarkan data pada tahun ajaran 2015-2016, jumlah siswa Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar pada kelas VII adalah 30 orang.
Untuk lebih jelasnya mengenai penyebaran populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 1: Penyebaran Populasi siswa Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar pada kelas VII Tahun Ajaran 2015/2016
         Kelas
Populasi (Jumlah Siswa)
VII
30 orang

2.      Sampel
Mengingat jumlah siswa Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar pada kelas VII cukup banyak, maka penulis menetapkan sampel yang mewakili dari jumlah populasi yang ada yaitu 25% dengan menggunakan teknik Random Sampling yaitu dengan jalan mengambil secara acak santriwati yang akan dipilih untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Sampel dalam penelitian ini adalah 25% dari jumlah siswa yaitu 8 orang. Untuk lebih jelasnya mengenai pengambilan sampel ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.1: Penyebaran Sampel Pada Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar Tahun Ajaran 2015/2016
Kelas
Populasi (Jumlah siswa)
Sampel
VII
30
8
jumlah

8

C.    Data dan Sumber Data
1.    Data
Data yang akan digali dalam penelitian ini meliputi data primer (pokok) dan data sekunder (penunjang).
a.       Data Pokok (primer)
1)      Data yang berkenaan dengan penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar.
a)      Persiapan pembelajaran Akidah Akhlak
b)      Pelaksanaan pembelajaran menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning
c)      Evaluasi
2)      Data tentang Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar yang meliputi antusias mengikuti pelajaran saat berlangsung yang nantinya akan dilihat dari nilai ulangan harian mata pelajaran Akidah Akhlak.
b.      Data Penunjang
Adapun data penunjang adalah data yang berhubungan dengan latar belakang objek penelitian kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar, terdiri dari:
1)      Sejarah berdirinya Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar.
2)      Keadaan fisik bangunan.
3)      Keadaan Dewan Guru Dan Tata Usaha (TU).
4)      Keadaan sarana prasarana.
5)      Jumlah siswa.
2.    Sumber Data
Data dalam penelitian ini di dapatkan dari sumber data sebagai berikut:
a.       Responden, yaitu siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian.
b.      Informan, yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran Akidah Akhlak, dan staf tata usaha.
c.       Dokumentasi, yaitu berkaitan dengan data yang akan digali.


D.    Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam penilaian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1.        Observasi
Teknik ini digunakan untuk mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian guna mengetahui pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar .
2.        Wawancara
Yakni melakukan wawancara kepada responden dan informan tentang data Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar.
3.      Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan kepada reponden untuk dijawab. Pengumpulan data dengan menggunakan angket pada responden untuk mengisi daftar pertanyaan tentang Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Hasil belajar siswa yang meliputi, antusias siswa dalam proses pembelajaran, sikap siswa saat proses pembelajaran, dan nilai siswa pada saat evaluasi akhir mata pelajaran Akidah Akhlak. Selanjutnya pertanyaan diukur dengan menggunakan skala likert. Jawaban dari pertanyaan memiliki bobot skor yang berbeda dan proses pemberian skor ini akan menghasilkan kategori, yaitu:
a.    Jawaban ya diberi skor 3
b.    Jawaban kadang-kadang diberi skor 2
c.    Jawaban tidak diberi skor 1
Pada penelitian ini penulis menggunakan angket tertutup, hal ini dilakukan karena jawaban angket tertutup diseragamkan sehingga lebih mudah dalam menganalisis.
4.         Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang diperlukan, meliputi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar. Untuk memperjelas rincian Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data dapat dilihat sebagai berikut:





MATRIKS
DATA, SUMBER DATA, DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
No
Data
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
1
Data yang berkenaan dengan penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar
Guru, Siswa
Observasi, Wawancara, dan Angket
2
Data Tentang Hasil Belajar Siswa kelas VII pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar yang meliputi antusias siswa dalam proses pembelajaran, sikap siswa saat proses pembelajaran, dan nilai siswa pada saat evaluasi akhir mata pelajaran Akidah Akhlak.
Guru
Wawancara dan Dokumentasi
3
a.       Data tentang gambaran umum lokasi penelitian meliputi: Sejarah berdirinya Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar Keadaan fisik bangunan
b.      Keadaan dewan guru dan Tata Usaha.
c.       Keadaan sarana prasarana
d.      Jumlah siswa
Kepala Sekolah, Guru dan
Tata Usaha
Wawancara dan Dokumentasi

E.     Kerangka Dasar Penelitian
Penelitian ini akan mencari data tentang pengaruh penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar, sebagai variable bebas (independent Variabel) yang dilambangkan huruf “X”. Kemudian data tentang Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar, yang merupakan variabel terkait (dependent variabel) yang dilambangkan dengan huruf “Y”. Untuk lebih jelasnya hubungan kedua variabel ini dapat dilihat pada skema berikut:
SKEMA
Variabel Bebas                                                            Variabel Terikat
            X                                                                                 Y
Keterangan:
Y  :   Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar
X  :   Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar

F.     Teknik Pengolahan Data
Dalam pengelolaan data ada beberapa teknik yang dipergunakan, sebagai berikut:
1.      Editing, yaitu menyaring kembali data yang telah dikumpulkan untuk kesempurnaan data yang diperoleh.
2.      Klasifikasi Data, yaitu memilih data dan mengelompokkan data menurut jenisnya, supaya mudah dipelajari dan dapat diarahkan kepada pokok permasalahan.
3.       Tabulating data, yaitu perhitungan terhadap data yang sudah diberi skor berdasarkan jenis data yang dikumpulkan dengan menggunakan analisis statistik, yaitu dengan menggunakan rumus statistic (propesentase) yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian.
4.      Interpretasi Data, yaitu memberikan penafsiran dan penjelasan terhadap data yang akan diuraikan dengan menggunakan analisis statistic kuantitatif.

G.    Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh antara penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning “X” terhadap hasil belajar siswa “Y”, maka kedua variabel tersebut dianalisis secara kuantitatif dengan rumus regresi sederhana sebagai berikut:
Y= a+bX
Keterangan:
Y   : Variabel terikat (Dependent Variabel)
X   : Variabel bebas (Independent Variabel)
a    : Konstanta
b    : Koefesien Regresi
      Untuk mencari nilai a dan b, menggunakan rumus sebagai berikut:
A =  
B =  
Keterangan:
                   N  : Jumlah subjek penelitian
∑XY : Jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor asli dari x dan y
∑X : Jumlah seluruh skor variabel x                             
∑Y : Jumlah seluruh skor variabel y

I.       Prosedur Penelitian
Dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis menempuh tahapan-tahapan sebagai berikut:
1.        Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan adalah tahap awal untuk melakukan penelitian, mulai dari pembuatan penentuan masalah, membuat hipotesis, membuat desain proposal penelitian. Hal-hal yang termasuk dalam tahap ini diantaranya adalah:
a.         Memberi informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti selanjutnya dituangkan dalam sebuah desain proposal.
b.         Mengajukan desain proposal penelitian ke Biro skripsi untuk mendapatkan persetujuan judul.
2.        Tahap Persiapan
Tahap persiapan adalah tahap untuk memulai penelitian di lapangan, mulai dari pengurusan administrasi untuk melaksanakan seminar, hingga menghubungi kepala sekolah tempat penelitian. Termasuk dalam tahap ini adalah:
a.         Melaksanakan seminar desain Proposal Penelitian yang telah disetujui.
b.        Melengkapi persyaratan administrasi untuk penelitian dilapangan.
c.         Membuat daftar angket dan pedoman wawancara.
3.        Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan adalah tahap mulai melakukan penelitian di lapangan dengan teknik pengumpulan data yang telah ditetapkan. Hal-hal yang dilakukan dalam tahapan ini adalah:
a.    Memberikan angket, observasi, wawancara kepada responden dan informan.
b.    Mengumpukan data dari responden dan informan dengan melaksanakan wawancara, menggali dokumen, dan observasi tentang objek yang diteliti.
c.    Mengolah dan menganalisis data yang telah diperoleh dan menguraikannya dalam laporan hasil penelitian skripsi sambil bekonsultasi dengan dosen pembimbing.
4.        Tahap Penyusunan Laporan
Tahap ini dimulai setelah data terkumpul kemuadian diolah serta dianaisis, selanjutnya dikonsultasikan dengan pembimbing dan asisten pembimbing untuk meminta persetujuan. Hal-hal yang dilakukan dalam tahapan ini adalah:
a.    Memperbaiki laporan skripsi yang telah dikorelasikan oleh dosen pembimbing dan minta persetujuan untuk diajukan kepada Tim penguji Jurusan Tarbiyah STAI Darussalam.
b.    Memperbanyak naskah skripsi yang telah diperbaiki dan disetujui dosen pembimbing untuk dimunaqasahkan di depan tim penguji Jurusan Tarbiyah STAI Darussalam.




[1] Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003. Tentang Pendidikan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003)., h. 10
[2] https: trys999.wordpress.com/2014/03/28/ pengertian-pendekatan-metode-teknik-model-dan-strategi-pembelajaran.
[3] Penelitian tindakan kelas.blogspot.com/2015/01/pendekatan-kontekstual.html? m=1.
[4] Cari sumbernya

[5] Desy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amelia,2003)., h.318.



nah itu tadi proposal judul skripsinya kalau ada kesalahan silahkan komentar dan jangan lupa ya kunjungi selalu blog saya selamat menikmati dan sampai jumpa lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar