Hai teman-teman hari ini saya akan memposting contoh proposal judul skiripsi dimana pasti teman-teman bingung gimana sih proposal judul skripsi itu apa-apa saja sih yang ada di dalamnya, bab-bab apa saja yang di pakai buat proposal judul skripsi nah dsini saya akan memberikan contoh proposal judul skripsi.
jadi bagi teman-temen yang pengen lihat silahkan dan pengen compas silahkan agar kalian tau bagaimana caranya membuat proposal judul skripsi yang pengen tanya-tanya silahkan komentar ya...
ini dia proposal judul skripsinya.....
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Di dalam kehidupan manusia, pendidikan sudah menjadi bagian yang
tak terpisahkan dari rotasi kehidupan itu sendiri. Peranan pendidikan dalam
kehidupan manusia sangat besar sekali dalam kehidupan individu, keluarga, suku,
bangsa, dan maju mundurnya suatu bangsa tergantung pada maju mundurnya
pendidikan yang ada pada bangsa tersebut.
Pendidikan bertujuan tidak hanya untuk mentransfer kebudayaan dari
satu generasi kegenerasi berikutnya, tetapi juga untuk membentuk watak dan
kepribadian manusia seutuhnya serta menggali potensi diri yang ada pada diri
mereka. Hal ini juga selaras dengan tujuan pendidikan nasional yang telah
tercantum dalam Undang-Undang Pendidikan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan nasional dalam Bab II pasal 3 sebagai
berikut:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara demokratis serta
bertanggung jawab[1].
Selain banyak fungsi positif yang dihasilkan dengan adanya pendidikan,
Islam juga telah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan pendidikan.
Seperti yang terdapat dalam QS As-Shaad ayat 29, dimana manusia diperintahkan
untuk mempelajari agama.
كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ
إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
٢٩
Dalam pendidikan memuat adanya sebuah proses, yaitu proses belajar
mengajar. Yang didalam proses itu adanya interaksi antara pendidik dengan
peserta didik, pendidik memberikan pelajaran dan peserta didik menerima
pelajaran. Agar pelajaran bisa diterima dengan baik oleh peserta didik maka
guru harus pandai menggunakan berbagai macam pendekatan pembelajaran dalam
proses mengajar. Disinilah peranan penting pendekatan dalam pendidikan
khususnya dalam proses mengajar.
Pendekatan dalam pengajaran diartikan sebagai a way of beginning
something, yang artinya cara memulai sesuatu. Dari sini dapat kita ketahui
peranan pendekatan dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan. Ketika
ingin proses belajar mengajar, maka harus dimulai dengan pendekatan
pembelajaran yang tepat, jika pendekatan kurang tepat maka keseluruhan proses
belajar mengajar jadi kurang efektif, karena acuan awal, yaitu pendekatannya
kurang tepat.
“Pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, didalam mewadahi, menginspirasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.”[2]
Pendekatan Contextual Teaching and Learning merupakan konsep
belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. [3]
Pendekatan Contextual Teaching and
Learning adalah pendekatan yang pengaplikasiannya dengan cara mengaitkan
materi yang diajarkan dengan fenomena yang terjadi dikehidupan sehari-hari.
Sehingga dengan begitu peserta didik akan lebih mudah memahami materi yang
diajarkan, karena tidak hanya teori yang disampaikan dikelas, tetapi mereka
juga mengetahui pengapliksiannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian penguasaan
materi sudah maksimal, yang nantikan akan berdampak pada hasil belajar peserta
didik. Ketika penguasaan materi sudah maksimal maka hasil belajarpun akan
maksimal.
Menurut Nasution (1995: 25)
mengemukakan bahwa hasil adalah suatu perubahan pada diri individu. Perubahan
yang dimaksud tidak hanya perubahan pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan
kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada individu tersebut.[4]
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta
didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Peserta didik yang belajar
akan memperoleh hasil dari apa yang telah dipelajari selama proses belajar
mengajar. Hasil belajar dapat dilihat dari suatu perubahan yang terjadi pada
peserta didik itu sendiri, bukan hanya perubahan mengenai pengetahuan tapi yang
sangat penting adalah perubahan yang terjadi pada perilaku atau sikap peserta
didik. Karena yang terpenting dalam hasil belajar adalah masalah perilaku atau
sikap, maka nanti ada hubungan dengan mata pelajaran Akidah Akhlak.
Akidah Akhlak terdiri dari dua kata, yaitu akidah dan akhlak.
Akidah adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seseorang
muslim yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh setiap muslim
sebagai sumber keyakinan yang mengikat. Sedangkan Akhlak yang berarti tingkah
laku, perangai/tabi’at, watak, moral atau budi pekerti. Sehingga dapat kita
tarik kesimpulan, bahwa Akidah Akhlak adalah berperilku atau bersikap sesuai
dengan ajaran agama Islam.
Dari pengamatan sementara pada MTs Sabilarrosyad Telok Selong Ulu
Kabupaten Banjar diketahui bahwa dalam proses pembelajaran guru sudah
menerapkan Pendekatan Contextual Teaching and Learning, sehingga peserta
didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan karena pendekatan yang
dilakukan adalah menghubungkan materi yang disampaikan dengan kehidupan
sehari-hari. Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning
memberikan dampak yang baik terhadap keberhasilan belajar siswa, itu semua
tergambar dari keaktifan siswa ketika belajar dan hasil belajar yang termasuk
kategori baik.
Atas dasar kenyataan tersebut, penulis tertarik untuk mendapatkan
gambaran kongkret tentang pengaruh implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap
hasil belajar siswa yang nantinya akan penulis tuangkan kedalam bentuk skripsi
yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Contextual
Teaching and Learning Tehadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Aqidah Akhlak Kelas VII Di MTs Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar”.
B.
Penegasan
Judul
Untuk menghindari kekeliruan dalam menafsirkan judul diatas, maka
penulis memberikan penjelasan dan penegasan judul sebagai berikut:
1.
Pengaruh
Pengaruh adalah
daya yang ada atau timbul dari sesuatu, orang, benda dan sebagainya yang
berkuasa atau yang berkekuatan.[5]
Sedang yang dimaksud penulis , adalah sesuatu daya yang ditimbulkan dari
penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil
belajar siswa.
2.
Pendekatan
Pendekatan
dalam pengajaran diartikan sebagai a way of beginning something, yang
artinya cara memulai sesuatu. Dari sini dapat kita ketahui peranan pendekatan
dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan. Ketika ingin proses belajar
mengajar, maka harus dimulai dengan pendekatan pembelajaran yang tepat, jika
pendekatan kurang tepat maka keseluruhan proses belajar mengajar jadi kurang
efektif, karena acuan awal, yaitu pendekatannya kurang tepat.
3.
Pendekatan
Contextual Teaching and Learning
Pendekatan Contextual
Teaching and Learning merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
4.
Hasil
belajar
Hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Peserta didik yang belajar akan memperoleh hasil dari
apa yang telah dipelajari selama proses belajar mengajar.
5.
Akidah
Akhlak
Akidah Akhlak
adalah berperilku atau bersikap sesuai dengan ajaran agama Islam.
C.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi pokok
persoalan penelitian adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana
penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada mata
pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar?
2.
Bagaimana
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok
Selong Ulu Kabupaten Banjar?
3.
Apakah
ada pengaruh penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok
Selong Ulu Kabupaten Banjar?
D. Alasan Memilih Judul
Yang menjadi alasan penulis dalam memilih judul judul penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengingat
hasil belajar sangat perlu untuk ditingkatkan agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan maksimal.
2.
Mengingat
penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning
pada
mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar,
dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning apakah berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa atau tidak.
E.
Tujuan
Penelitian
1.
Untuk
mengetahui pendekatan Contextual Teaching and Learning pada mata
pelajaran pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten
Banjar
2.
Untuk
mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII di
MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar
3.
Untuk
mengetahui apakah berpengaruh penerapan Pendekatan Contextual Teaching and
Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak
Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar.
F.
Hipotesis
Berdasarkan
kerangka teori diatas maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut:”Jika Pendekatan Contextual Teaching and Learning diterapkan,
mempengaruhi hasil belajar siswa Kelas VII di MTs Telok Selong Ulu Kabupaten
Banjar pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak, maka hipotesis yang diajukan dapat
diterima, yakni terdapat korelasi antara Pendekatan Contextual Teaching and
Learning terhadap hasil belajar siswa”.
G.
Signifikan
Penelitian
1.
Sebagai
masukan dan informasi pada MTs Telok Selong Ulu Kabupten Banjar dalam
memperbaiki hasil belajar peserta didik.
2.
Sebagai
bahan informasi dan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin mengambil
penelitian lebih lanjut tentang hasil belajar peserta didik.
3.
Menambah
pengetahuan dan pengalaman penulis, dan sebagai khazanah perpustakaan Sekolah
Tinggi Agama Islam Darussalam Martapura.
H.
Sistematika
Penulisan
Dalam
penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, dengan sistematika sebagai
berikut:
Bab
I Pendahuluan berisikan: Latar Belakang Masalah, Penegasan Judul, Perumusan
Masalah, Alasan Memilih Judul, dan Sistematika Penulisan
Bab
II, Landasan Teoritis tentang: Pengertian Pendekatan Contextual Teaching and
Learning, Pengertian Hasil Belajar Siswa,
Bab
III, Metode penelitian yang berisi tentang: Jenis Penelitian, Subjek dan Objek
Penelitian, Data, Teknik Pengumpulan Data, Kerangka Dasar Penelitian, Teknik
Pengelolaan Data, Analisa dan Prosedur
Penelitian.
Bab
IV, Laporan hasil penelitian yang meliputi Gambaran Umum Tempat Penelitian,
Penyajian data dan analisa data.
Bab
V, Penutup yang berisikan: Kesimpulan dan saran-saran.
BAB III
METODE
PENELITIAN
A.
Jenis,
Tempat, dan Waktu Penelitian
1.
Jenis
Penelitian
Ditinjau dari
objeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research),
karena data-data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini diperoleh dari
lapangan, sedangkan sifat penelitian ini adalah kuantitatif.
2.
Tempat
Penelitian
Penelitian ini
dilaksanakan pada Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten
Banjar.
3.
Waktu
penelitian
Penelitian ini
dilaksanakan selama 2 minggu yaitu pada bulan Oktober 2016.
B.
Populasi
dan Sampel Penelitian
1.
Populasi
Populasi dalam
penelitian ini meliputi siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad
Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar. Hal ini penulis lakukan agar memudahkan
dalam menyusun skripsi. Berdasarkan data pada tahun ajaran 2015-2016, jumlah siswa
Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar pada kelas
VII adalah 30 orang.
Untuk lebih
jelasnya mengenai penyebaran populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada
table berikut:
Tabel 1: Penyebaran Populasi siswa Madrasah Tsanawiyah
Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar pada kelas VII Tahun Ajaran
2015/2016
Kelas
|
Populasi (Jumlah Siswa)
|
VII
|
30 orang
|
2.
Sampel
Mengingat
jumlah siswa Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten
Banjar pada kelas VII cukup banyak, maka penulis menetapkan sampel yang
mewakili dari jumlah populasi yang ada yaitu 25% dengan menggunakan teknik Random
Sampling yaitu dengan jalan mengambil secara acak santriwati yang akan
dipilih untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Sampel dalam
penelitian ini adalah 25% dari jumlah siswa yaitu 8 orang. Untuk lebih jelasnya
mengenai pengambilan sampel ini dapat dilihat pada table berikut:
Tabel
3.1: Penyebaran Sampel Pada Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok
Selong Ulu Kabupaten Banjar Tahun Ajaran 2015/2016
Kelas
|
Populasi (Jumlah siswa)
|
Sampel
|
VII
|
30
|
8
|
jumlah
|
|
8
|
C.
Data
dan Sumber Data
1.
Data
Data yang akan
digali dalam penelitian ini meliputi data primer (pokok) dan data sekunder
(penunjang).
a.
Data
Pokok (primer)
1)
Data
yang berkenaan dengan penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning
pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah
Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar.
a)
Persiapan
pembelajaran Akidah Akhlak
b)
Pelaksanaan
pembelajaran menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning
c)
Evaluasi
2)
Data
tentang Hasil Belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di
Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar yang
meliputi antusias mengikuti pelajaran saat berlangsung yang nantinya akan dilihat
dari nilai ulangan harian mata pelajaran Akidah Akhlak.
b.
Data
Penunjang
Adapun data
penunjang adalah data yang berhubungan dengan latar belakang objek penelitian kelas
VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar,
terdiri dari:
1)
Sejarah
berdirinya Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar.
2)
Keadaan
fisik bangunan.
3)
Keadaan
Dewan Guru Dan Tata Usaha (TU).
4)
Keadaan
sarana prasarana.
5)
Jumlah
siswa.
2.
Sumber
Data
Data dalam
penelitian ini di dapatkan dari sumber data sebagai berikut:
a.
Responden,
yaitu siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian.
b.
Informan,
yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran Akidah Akhlak, dan staf tata usaha.
c.
Dokumentasi,
yaitu berkaitan dengan data yang akan digali.
D.
Teknik
Pengumpulan Data
Untuk
mengumpulkan data dalam penilaian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan
data sebagai berikut:
1.
Observasi
Teknik ini digunakan untuk mengadakan pengamatan langsung ke lokasi
penelitian guna mengetahui pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and
Learning terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII
di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar .
2.
Wawancara
Yakni melakukan wawancara kepada responden dan informan tentang
data Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil
belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah
Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar.
3.
Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan kepada reponden untuk dijawab. Pengumpulan data
dengan menggunakan angket pada responden untuk mengisi daftar pertanyaan
tentang Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Hasil belajar
siswa yang meliputi, antusias siswa dalam proses pembelajaran, sikap siswa saat
proses pembelajaran, dan nilai siswa pada saat evaluasi akhir mata pelajaran Akidah
Akhlak. Selanjutnya pertanyaan diukur dengan menggunakan skala likert. Jawaban
dari pertanyaan memiliki bobot skor yang berbeda dan proses pemberian skor ini
akan menghasilkan kategori, yaitu:
a.
Jawaban
ya diberi skor 3
b.
Jawaban
kadang-kadang diberi skor 2
c.
Jawaban
tidak diberi skor 1
Pada penelitian ini penulis menggunakan angket tertutup, hal ini
dilakukan karena jawaban angket tertutup diseragamkan sehingga lebih mudah
dalam menganalisis.
4.
Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk melengkapi data yang diperlukan,
meliputi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu
Kabupaten Banjar. Untuk memperjelas rincian Data, Sumber Data dan Teknik
Pengumpulan Data dapat dilihat sebagai berikut:
MATRIKS
DATA, SUMBER DATA, DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
No
|
Data
|
Sumber Data
|
Teknik Pengumpulan Data
|
1
|
Data
yang berkenaan dengan penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning
pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah
Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar
|
Guru, Siswa
|
Observasi,
Wawancara, dan Angket
|
2
|
Data
Tentang Hasil Belajar Siswa kelas VII pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas
VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar yang
meliputi antusias siswa dalam proses pembelajaran, sikap siswa saat proses
pembelajaran, dan nilai siswa pada saat evaluasi akhir mata pelajaran Akidah
Akhlak.
|
Guru
|
Wawancara dan Dokumentasi
|
3
|
a.
Data tentang
gambaran umum lokasi penelitian meliputi: Sejarah berdirinya Madrasah
Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar Keadaan fisik
bangunan
b.
Keadaan dewan
guru dan Tata Usaha.
c.
Keadaan
sarana prasarana
d.
Jumlah siswa
|
Kepala
Sekolah, Guru dan
Tata
Usaha
|
Wawancara
dan Dokumentasi
|
E.
Kerangka
Dasar Penelitian
Penelitian ini
akan mencari data tentang pengaruh penerapan Pendekatan Contextual Teaching
and Learning pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah
Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar, sebagai variable bebas (independent
Variabel) yang dilambangkan huruf “X”. Kemudian data tentang Hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah
Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar, yang merupakan variabel
terkait (dependent variabel) yang dilambangkan dengan huruf “Y”. Untuk
lebih jelasnya hubungan kedua variabel ini dapat dilihat pada skema berikut:
SKEMA
Variabel Bebas Variabel
Terikat
Keterangan:
Y : Hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas VII di Madrasah
Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu Kabupaten Banjar
X : Penerapan
Pendekatan Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran Akidah
Akhlak kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Sabilarrosyad Telok Selong Ulu
Kabupaten Banjar
F.
Teknik
Pengolahan Data
Dalam pengelolaan data ada beberapa teknik yang dipergunakan,
sebagai berikut:
1.
Editing,
yaitu menyaring kembali data yang telah dikumpulkan untuk kesempurnaan data
yang diperoleh.
2.
Klasifikasi
Data, yaitu memilih data dan mengelompokkan data menurut jenisnya, supaya mudah
dipelajari dan dapat diarahkan kepada pokok permasalahan.
3.
Tabulating data, yaitu perhitungan terhadap
data yang sudah diberi skor berdasarkan jenis data yang dikumpulkan dengan
menggunakan analisis statistik, yaitu dengan menggunakan rumus statistic (propesentase)
yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian.
4.
Interpretasi
Data, yaitu memberikan penafsiran dan penjelasan terhadap data yang akan
diuraikan dengan menggunakan analisis statistic kuantitatif.
G.
Teknik
Analisis Data
Untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh antara penerapan Pendekatan
Contextual Teaching and Learning “X” terhadap hasil belajar siswa “Y”,
maka kedua variabel tersebut dianalisis secara kuantitatif dengan rumus regresi
sederhana sebagai berikut:
Y=
a+bX
Keterangan:
Y : Variabel terikat (Dependent Variabel)
X : Variabel bebas (Independent Variabel)
a : Konstanta
b : Koefesien Regresi
Untuk mencari nilai a dan b, menggunakan
rumus sebagai berikut:
A =
B =
Keterangan:
N : Jumlah subjek penelitian
∑XY : Jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor asli dari x dan y
∑X : Jumlah seluruh skor variabel x
∑Y : Jumlah seluruh skor variabel y
I.
Prosedur
Penelitian
Dalam proses
penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis menempuh tahapan-tahapan sebagai
berikut:
1.
Tahap
Perencanaan
Tahap perencanaan adalah tahap awal untuk melakukan penelitian,
mulai dari pembuatan penentuan masalah, membuat hipotesis, membuat desain
proposal penelitian. Hal-hal yang termasuk dalam tahap ini diantaranya adalah:
a.
Memberi
informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti selanjutnya
dituangkan dalam sebuah desain proposal.
b.
Mengajukan
desain proposal penelitian ke Biro skripsi untuk mendapatkan persetujuan judul.
2.
Tahap
Persiapan
Tahap persiapan
adalah tahap untuk memulai penelitian di lapangan, mulai dari pengurusan
administrasi untuk melaksanakan seminar, hingga menghubungi kepala sekolah
tempat penelitian. Termasuk dalam tahap ini adalah:
a.
Melaksanakan
seminar desain Proposal Penelitian yang telah disetujui.
b.
Melengkapi
persyaratan administrasi untuk penelitian dilapangan.
c.
Membuat
daftar angket dan pedoman wawancara.
3.
Tahap
Pelaksanaan
Tahap
pelaksanaan adalah tahap mulai melakukan penelitian di lapangan dengan teknik
pengumpulan data yang telah ditetapkan. Hal-hal yang dilakukan dalam tahapan
ini adalah:
a.
Memberikan
angket, observasi, wawancara kepada responden dan informan.
b.
Mengumpukan
data dari responden dan informan dengan melaksanakan wawancara, menggali
dokumen, dan observasi tentang objek yang diteliti.
c.
Mengolah
dan menganalisis data yang telah diperoleh dan menguraikannya dalam laporan
hasil penelitian skripsi sambil bekonsultasi dengan dosen pembimbing.
4.
Tahap
Penyusunan Laporan
Tahap ini
dimulai setelah data terkumpul kemuadian diolah serta dianaisis, selanjutnya
dikonsultasikan dengan pembimbing dan asisten pembimbing untuk meminta
persetujuan. Hal-hal yang dilakukan dalam tahapan ini adalah:
a.
Memperbaiki
laporan skripsi yang telah dikorelasikan oleh dosen pembimbing dan minta
persetujuan untuk diajukan kepada Tim penguji Jurusan Tarbiyah STAI Darussalam.
b.
Memperbanyak
naskah skripsi yang telah diperbaiki dan disetujui dosen pembimbing untuk
dimunaqasahkan di depan tim penguji Jurusan Tarbiyah STAI Darussalam.
[1]
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003. Tentang Pendidikan Nasional,
(Bandung: Citra Umbara, 2003)., h. 10
[2] https: trys999.wordpress.com/2014/03/28/ pengertian-pendekatan-metode-teknik-model-dan-strategi-pembelajaran.
[4] Cari sumbernya
nah itu tadi proposal judul skripsinya kalau ada kesalahan silahkan komentar dan jangan lupa ya kunjungi selalu blog saya selamat menikmati dan sampai jumpa lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar